ditinggal seseorang yang sangat dicintai..
Merasakan rasa sakit yang amat sangat, bukan?
Bagaimana bila.. seseorang yang sangat dicintai itu..
Meninggalkan kita untuk selama-lamanya..
Tak pernah kembali, dan tidak dapat ditemukan dimanapun..
Tak pernah melihat sosoknya lagi..
Karena ia sudah menghilang dari dunia ini..
***
Sepeninggal seunghyun, kehidupan leeteuk tak semulus dulu. Dulu dia adalah seorang mahasiswa yang terkenal karena kepintarannya. Seunghyun, kekasih sekaligus tunangannya meninggal karena kecelakaan yang menimpanya. Saat leeteuk akan bertemu dengannya, seunghyun tertabrak motor saat hendak menyebrang menemui leeteuk diseberang.
Leeteuk selalu mengutuk dirinya, karena ia menganggap ialah yang membuat seunhyun meninggal. Yang membuat seunghyun buru-buru menyebrang zebra cross. Semenjak itulah leeteuk seperti kehilangan semangat untuk hidup. Karena seunghyun lah hidup yang sesungguhnya bagi leeteuk.
âleeteuk, saranghaeyo..â
itulah kata terakhir seunghyun yang di dengar leeteuk. Yang membuat leeteuk semakin tambah merasa merasa bersalah. Yang membuat jiwanya kini rapuh.
Saturday morning at leeteukâs apartement~
Apakah ini yang disebut apartemen? Ini adalah sebuah kapal yang habis di bom oleh kapal lain. Lebih tepatnya lagi apartemen leeteuk sudah bagaikan kapal pecah. To the point, sangat berantakan.
Suara alarm membangunkan tidurnya, bagadang semalaman mengerjakan skripsi memang melelahkan. Tak ada waktu untuk santai, apalagi untuk membereskan apartemen, pikirnya. Leeteuk langsung mengambil jam beker itu dan mematikannya. Kemudian meringkuk lagi dibawah selimut putihnya.
Adalagi yang membangunkannya, suara dering ponselnya. Leeteuk langsung mengambil ponselnya dengan mata setengah terbuka kemudian melihat layar ponselnya, kemudian langsung mengangkat telefon tersebut.
âyoboseyo..â
âjungsoo! Sampai kapan kau mau tidur, hah?!â
âeomma, ada apa pagi-pagi begini??âtanya leeteuk langsung bangkit dari tidurnya dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
âantar eomma ke rumah sakit yuk, eomma mau check upâ
âaahh eomma aku mau tidur sehariaan. Aku mengantuk sekaliâ
âmemangnya kau tadi malam ngapain?â
âmengerjakan skripsi.. minta saja ke inyoung noona, sudah ya aku tidur lagi annyyeong eomma, saranghaeyooâ
Tuut tuut..
Leeteuk kembali meringkuk di bawah selimutnya dan kembali tertidur. Saat itu sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Tapi leeteuk tidak menghiraukannya, kembali tertidur dan bermimpi di bawah selimut kesayangannya.
Tak lama setelah leeteuk tertidur, suara dering ponselnya terdengar lagi membuat leeteuk terbangun lagi. Leeteuk langsung bangkit dan mengangkat telepon dengan sedikit kasar.
âapa noona?? Jangan bilang kau mau mendesakku pergi, hah?!â
âyap, benar sekali. Pergi antar eomma! Kau ini disuruh mengantar eomma susah sekaliâ
âaahh noona! Aku sungguh sangat mengantuk, apakah tidak bisa kalau noona yang mengantar?!â
âsebentar lagi noona mau pergi ke mokpo, ada urusan pekerjaan! Jangan membantah! Ini perintah orang tua! Eomma-mu sendiri, jungsoo! Ayolah antar eomma! Kau mau ada apa-apa dengan eomma saat ke rumah sakit?!â
Leeteuk terdiam. Ia teringat pada seunghyun. Kemudian menghela napas panjang dan bangkit dari kasurnya dan pergi menuju ke ruang tengah yang sangat berantakan.
âbaiklah, noona. Aku akan mengantar eomma. Dimana aku harus menjemputnya?â
âtak usah repot-repot. Eomma dalam perjalanan menuju apartemenmuâ
Leeteuk kaget, kemudian melihat ke sekelilingnya. Oh sial, sangat berantakan.
Ting tong~
âsudah ya noona, ada yang datang. Annyeongâ
Leeteuk buru-buru menuju pintu apartemennya, kemudian membukakannya.
âannyeong jungsoo-ah, sudah siap?âtanya eomma leeteuk, leeteuk menghela napas. Lalu menggeleng.
âeomma kalau mau ke rumah bilang dulu,âujar leeteuk kemudian membawa eommanya masuk ke apartemennya.
âbukannya inyoung sudah bilang padamu, AAAHHH INI APARTEMEN ATAU BUKAN, SIH?!â
Suara lengkingan eomma leeteuk membuat leeteuk menutup telinganya. Beginilah setelah sepeneninggal seunhyun. Kekasih, teman kuliah, sekaligus housekeeper pribadi leeteuk. Karena menggunakan jasa seunghyun tidak dipungut biaya.
âeomma.. jangan berteriak..âpinta leeteuk. Eomma langsung menjewer telinga leeteuk, âauu auuu, eommaaaa sakit..â
âkau ini tidak bisa mandiri! Kamu ini bagaimana, sih?? Setelah seunghyun-ku meninggal, kau jadi berantakan begini.. ya tuhan apakah aku harus memanggilkan pembersih rumah??âujar eomma leeteuk, leeteuk mencibir.
âhah? Seunghyun-ku? Sejak kapan seunghyun milik eomma??âtanya leeteuk yang agak sedikit tersinggung. Eomma langsung menepuk kepala leeteuk.
âcepatlah mandi. Eomma akan membereskan kandang ayam ini dulu, setelah itu eomma buatkan omelet untukmu. Ayo cepat! Hufh untung saja aku kesini kalau tidak apa yang akan terjadi dengan putraku ini..âujar eomma kemudian membereskan apartemen leeteuk, leeteuk langsung pergi ke kamar mandi dan bergegas mandi, tapi pandangannya terpaku pada kalung yang ia pakai. 2 cincin yang dijadikan kalung, cincin pertunangannya dengan seunghyun.
âberjanjilah, kita tidak akan berpisah..
Karena kita terikat oleh cincin ini..”
âbohong.. kau bohong seunghyun..
Buktinya kau meninggalkanku lebih dulu..â
Sebulir air mata jatuh dari mata kiri leeteuk, namun ia langsung menghapus air mata itu, kemudian menghela napas panjang, lalu masuk ke tempat showernya dan menyalakan airnya. Membiarkan air matanya mengalir bersamaan dengan air shower yang membasuh wajah leeteuk.
Selesai berganti pakaian, leeteuk langsung pergi ke dapur dan ia mencium aroma masakan khas eommanya.
âhmm wanginyaa~ eomma masak apa? Nasi goreng?âtanya leeteuk langsung duduk di meja makan. Matanya mengerjap-ngerjap melihat apartemennya sangat bersih dan rapih dalam waktu singkat. Seperti sihir, pikirnya. âuaaa apartemenku rapih sekali..â
âsiapa dulu, eomma..âujar eomma bangga sambil menepuk-nepuk dadanya setelah menaruh sepiring nasi goreng kesukaan leeteuk. âoh iya, sebelum kita pergi ke rumah sakit, bawa keresek cucian itu ke tempat laundry di bawahâ
âeuhm..âjawab leeteuk aambil mengunyah nasi gorengnya, âhmmm, mashdaaa~â
***
âkondisinya sudah membaik, lebih banya istirahat ya Nyonya Park, kalau tidak anda bisa jatuh sakit lagi,ânasihat dokter Han, eomma hanya mengangguk-angguk.
âdok ada tidak obat yang bisa bikin orang gak cerewet? Itu penyakit akut eomma,âtanya leeteuk, eomma langsung mencubit lengan leeteuk. Leeteuk meringis kesakitan, dokter Han tertawa.
âhahaha, jangan dianggap dok. Dia memang begitu. Kamsahamnida telah merawat saya.. kalau begitu kami permisi. Annyeonghaseoâpamit eomma, leeteuk menganggukkan kepalanya. Kemudian mereka berdua keluar dari ruangan dokter Han.
âmau kemana setelah ini?âtanya leeteuk, eomma berpikir.
âkau ada kuliah siang?âtanya eomma, leeteuk menggeleng, âskripsimu sudah selesai?âtanyanya lagi, leeteuk hanya mengangguk.
âmemangnya kenapa?âtanya leeteuk, eomma tersenyum.
âada yang ingin eomma kenalkan padamu, mau ya?âajak eomma, leeteuk menggeleng.
âaku ingin tidur,âtolak leeteuk.
âbukan miai (miai : perjodohan), eomma hanya ingin memperkenalkannya padamu. Teman eomma ingin melihatmu,âlanjut eomma, leeteuk menghela napas.
âteman eomma yang mana lagi? Eomma.. ini pasti miai kan?âtanya leeteuk. Ia sangat tidak suka miai. Dia memang tidak tertarik pada wanita lain setelah seunghyun meninggal.
âtidak, eomma kamu ingin mengenal wanita lain.. jungsoo, setelah kepergian seunghyun kau tidak pernah ingin mengenal wanita lain..â
Leeteuk berpikir dua kali. Ia tidak bisa menolak, tapi ia juga tidak mau. Tidak bisa menghapus kenangan bersama seunghyun. Leeteuk memang sudah sangat mencintai seunghyun.
âeomma.. aku mencintai seunghyun..âujar leeteuk, terpancar raut wajah sedih dari wajah tampan leeteuk. Kini eomma yang menghela napas.
âaku tahu, dan kini kau harus mengenal wanita lain! Masa kamu mau jadi perjaka tua hah?!âbentak eomma, leeteuk mendengus.
Leeteuk menyerah, âbaiklah.. ayo dimana tempatnya?âtanya leeteuk akhirnya, eomma langsung tersenyum.
âpulang, ayo kita bertemunya di rumah,â
Sesampainya di rumah, eomma langsung memakaikan pakaian bagus untuk leeteuk. Leeteuk hanya bisa menerima dan memakainya.
Leeteuk hanya menunggu di ruang tengah sambil membaca majalah milik noonanya.
Bel berbunyi, dengan semangat eomma langsung membukakan pintu dan mempersilahkan tamu itu masuk.
âannyeong.. silahkan duduk,âujar eomma mempersilahkan. Tamu pun langsung duduk di ruang tamu. Leeteuk yang penasaran pun mengintip sedikit.
âannyeong, dimana putramu?âtanya wanita yang bernama kyungmi itu, eomma langsung celingukan ke dalam.
âsebentar, jungsoo.. kemari..âpanggil eomma, leeteuk langsung masuk ke ruang tamu. Leeteuk membungkukkan badan sebelum duduk di samping eommanya.
âannyeong, choneun park jungsoo imnida. Kuliah di seoul university.âujar leeteuk sopan, memperkenalkan diri.
âannyeong.. ayo haesun, perkenalkan dirimu,âsuruh bibi kyungmi, perempuan manis disebelahnya berdiri kemudian sedikit menundukkan kepalanya.
âannyeong, choneun kim haesun imnida. Kuliah di seoul university juga.. senang bertemu denganmu.âujar perempuan bernama haesun itu, tersenyum manis. Leeteuk sempat terpesona melihat senyumnya yang manis.
âaish~putrimu manis sekali kyungmi.. hahahaâ
Dan, mulailah pembicaraan ibu-ibu yang membosankan. Leeteuk dan haesung saling diam, sampai eomma leeteuk menyadarinya.
âhei kalian berdua apa tidak ada bahan obrolan? Kalau kalian merasa seperti diperhatikan lebih baik ngobrol di taman saja,âsuruh eomma leeteuk, leeteuk menghela napas panjang, kemudian bengkit dari sofa.
âbaiklah, ayo haesung kita keluar,âajak leeteuk, haesun hanya mengangguk kemudian mengikuti leeteuk di belakang.
âhei.. jungsoo-ah, kau kuliah jurusan apa?âtanya haesung membuka perbincangan.
Leeteuk menoleh ke belakang, âjurusan politik, kau?â
âartistikâ
âoh,â
Keduanya kembali terdiam, haesun dudukdi ayunan taman rumah itu.
Kemudian haesun bertanya, âapakah kau punya pacar?â
Leeteuk hanya tersenyum pahit, âpunya, tapi dia sudah meninggalâ
âoh, mianhae aku tidak tahu..â
âpasti kau ingin tahu kenapa, kan?â
Haesun mengangkat wajahnya, menatap leeteuk sambil tersenyum. Membuat hati leeteuk sejuk sesaat..
âdengarkan ya..â
ânamanya lee seunghyun, perempuan yang sebenarnya sudah menjadi tunanganku 4 bulan lalu. Ia adalah wanita yang sangat aku cintai..
Ia mengalami kecelakaan saat menyebrang zebra cross saat ingin bertemu denganku, kejadian itu sekitar sebulan yang lalu. Saat aku memintanya untuk menemuiku karena ada suatu urusan..
Dia menerobos lampu hijau saat menyebrang, alhasil motor dengan kecepatan tinggi menabrak seunghyun-ku hingga ia tak sadarkan diri..
Sejak itu aku mengutuk diriku âakulah pembunuh seunghyun, aku yang telah membunuh seunghyun. Aku tidak pernah memaafkan diriku sendiri..â
Aku merindukan saat-saat sebelum kecelakaan itu..
Ia sudah aku anggap sebagai istri, hampir setiap hari ia datang ke apartemenku. Membersihkan rumahku, mengurusi kebutuhanku, bahkan sebelum aku bangun pagi ia sudah ada di apartemenku dan membangunkanku tiap pagi..
Bagiku, dia adalah pencerahan hidup.. penerang, sekaligus penyejuk..
Bagiku, dialah segalanya. Tanpa dia, aku bukan lah apa-apa. Tapi kalau aku tak ada, aku yakin dia tidak akan kenapa-kenapa.
Aku mencintainya, walaupun dia sudah tidak ada di dunia ini..
Cincin inilah yang mengikat kami..â
Leeteuk menggenggam cincin yang ia kalungkan di lehernya, haesun menunduk. Ikut sedih. Leeteuk tersenyum.
âya ampun, lee seunghyun sangat berarti bagimu ya..âujar haesung sedih, leeteuk mengangguk.
âbelum ada yang bisa menggantikannya, sampai saat ini..âsahut leeteuk, haesun mengayunkan ayunannya.
âaku ingin kau tahu..âujar haesun memotong omongannya, âbahwa seseorag pasti akan menggantikan posisi seunghyun, siapapun itu.. aku tidak tahan melihatmu sedih seperti itu. Walaupun kita baru berkenalan..â
âaku yakin itu, dan aku akan terus menunggu wanita yang akan menggantikan seunghyun di sampingku..â
Mereka berdua terdiam lagi, hembusan angin memainkan rambut panjang haesun yang terus mengayunkan ayunannya.
âseunghyun, aku sangat merindukanmu..â
TO BE CONTINUED
Kritik dan saran, ditunggu
By : biazKyuSungie
Read Full Post »